Sunday, November 30, 2014

Penggunaan Database Manufaktur Untuk Menghasilkan Kegiatan CRM

Definisi Sistem Informasi Manufaktur
Manufaktur adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi perancangan produk, pemilihan material dan tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Sistem Informasi manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalah pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses, dan output.

Model Sistem Informasi Manufaktur
  • Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal. Data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.
Data Eksternal perusahaan berasal dari luar perusahaan (envionement) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses. Contoh datanya adalah data pemasok (supplier), UMR, listrik, dll.
  • Sub Sistem Input
1. Sistem Informasi Akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Contoh : pegawai produksi memasukkan data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard.
2. Sub Sistem Industrial Engineering (IE)
Merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan.
3. Sub Sistem Intelijen  Manufaktur
Berfungsi sebagai manajeme manufaktur agar tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenail sumber-sumber pekerja, material dan mesin. Yang termasuk sub sistem intelijen manufaktur adalah :

  1. Informasi Pekerja : manajemen manufaktur memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan
  2. Sistem Formal : manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan data kepada pihak pelamar
  3. Sistem Informal : Informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur
Kegiatan dalam Intelijen Manufaktur :

  • Pengumpulan Data (pendokumentasian)
  • Pengujian Data 
  • Pemeliharaan Data (akurasi dan kemutakhiran data)
  • Keamanan Data (menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data)
  • Pengambilan Data (bentuk laporan untuk memudahkan pengolahan data yang lain) 

  •  Sub Sistem Output


Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Sub Sistem Produksi 

Berhubungan dengan proses setiap divisi kerja / departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menulusuri arus kerja dari langkah ke langkah berikutnya 
2. Sub Sistem Persediaan
Mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi
3. Sub Sistem Kualitas 

Mengukur kualitas material saat material diubah.  Sub sistem ini mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :

  1. Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
  2. Kualitas dicapai oleh manajemen
  3. Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan 
4. Sub Sistem Biaya
Sub sistem biaya dibagi menjadi 2 yaitu :
  1. Biaya Pemeliharaan (Biaya penyimpanan) 
  2. Biaya Pembelian (Biaya material yang dipesan, waktu pembelian, biaya telpon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian, dll) 
 
Referensi :
http://agungapri.blogspot.com/2012/11/definisi-sistem-informasi-manufaktur.html
http://d_ikasari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/38983/SI+MANUFAKTUR.pdf
 












Dasar-Dasar Customer Relationship Management

Customer Relationship Management
(CRM)
A.    Pengertian CRM
Customer Relationship Management adalah sebuah fungsi terintegrasi yang menunjang sebuah perusahaan dalam bidang pemasaran, penjualan, dan pelayanan yang dapat meningkatkan nilai kepuasan pelanggan.Dengan meningkatnya nilai kepuasan pelanggan maka angka penjualan perusahaan akan mengalami peningkatan.
CRM merupakan strategi yang baik untuk tetap dapat menjalin hubungan dengan pelanggan yang sudah ada sebelumnya, karena dapat menekan pengeluaran yang berlebih dan tidak dibutuhkan, serta dapat menarik pelanggan yang baru.
Proses-proses yang terjadi didalam CRM meliputi sebuah proses pencarian cara untuk menambahkan nilai suatu hubungan dengan pelanggan. Semua itu tidak hanya mencakup mengenai cara berkomunikasi, semua itu mengenai apa yang harus dilakukan untuk memelihara sebuah hubungan dan menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap pelanggan (Newell,2000,p14).
B.     Kegunaan CRM
Kegunaan CRM adalah untuk meningkatkan penghasilan dari kepuasan pelanggan. Ini bermula dari janji perusahaan untuk mengerti apa dan bagaimana cara yang diinginkan pelanggan dalam berinteraksi, semua ni ditujukan untuk mencapai kesetiaan pelanggan dan lingkungan yang menguntungkan. Hal ini disebabkan karena tidak semua pelanggan diciptakan sama (Kalakota dan Robinson, 2001, p173).
Pemasaran dengan CRM ditujukan untuk meningkatkan target pemasaran sebesar 50%, keuntungan yang didapat sebuah perusahaan diperkirakan akan meningkat sebesar 50% dan berkumulatif setiap tahunnya (Dyche, 2002, p168).
Tujuan CRM agar dapat mengatur interaksi dengan pelanggan secara terus-menerus. Hal ini berguna untuk membangun nilai kepuasan, serta keuntungan dari hubungan dengan pelanggan (Berson, Smith dan Thearling, 2002, p479).
Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan CRM dalam sebuah perusahaan dapat mengoptimalkan keuntungan perusahaan melalui kepuasan pelanggan dengan menciptakan keunggulan kompetitif secara terus menerus terhadap merek, produk atau perusahaan pesaing.
Selain itu, kegunaan CRM dalam database customer dapat digunakan seperti :
a.       Mendesain dan melaksanakan marketing campaign untuk mengoptimalkan efektivitas marketing
b.      Mendesain dan melaksanakan customer campaign yang spesifik seperti cross selling, up-selling, dan retensi
c.       Menilai respon customer terhadap produk dan level service, misalnya seperti kenaikan harga, new product development, dan lainnya
d.      Mengambil keputusan manajemen seperti forecasting financial dan customer profitability analysis
e.       Prediksi terhadap level defect yang tak diinginkan customer
C.    Jenis CRM
a.       Strategic
Strategi CRM adalah suatu inti strategi bisnis customer-centric yang memiliki target memenangkan dan mempertahankan konsumen pentingnya
b.      Operational
Operasional CRM memfokuskan pada otomisasi proses customer-facing seperti penjualan, marketing atau keperluan taktis
c.       Analytical
Analitis CRM focus pada intelligent mining dari data yang berhubungan dengan konsumen untuk keperluan strategi atau taktis
d.      Collaborative
Kolaborasi CRM menjalankan teknologi diseluruh jajaran organisasi dengan pandangan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan, partner dan konsumen
D.    Model CRM
·         The QC Model
·         CRM Value Chain

·         The Gartner Competency Model


Referensi :


Wednesday, November 26, 2014

Pemahaman Sistem Enterprise

1.      Pengertian Sistem Enterprise
Sistem enterprise adalah sebuah sistem yang terintegrasi  dalam sebuah perusahaan yang bertujuan untuk menyatukan semua informasi dari berbagai bagian sehingga perusahaan bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Dalam hal ini tidak hanya penggunaan teknologi yang terintegrasi, melainkan proses bisnis dari setiap devisi juga terintegrasi.
            Sistem enterprise digunakan untuk menjawab kebutuhan informasi dalam pengambilan keputusan agar semakin cepat dan tepat.

2.      Keuntungan Sistem Enterprise
·         Memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi
·         Memafsilitasi akses ke seluruh informasi
·         Meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan
·         Menyediakan keuntungan kompetitif
·         Mempercepat waktu pencarian informasi
·         Meningkatkan kemampuan komunikasi
·         Memungkinkan perencanaan
·         Memenuhi kebutuhan eksekutif
·         Memungkinkan pencarian pennyebab masalah
·         Memungkinkan antisipasi masalah dan kesempatan dari kemampuan dan manfaat sistem enterprise diatasi, sistem enterprise mempunyai banyak persamaan dengan DSS.

3.      Konsep Pengembangan Sistem Enterprise
Konsep pengembangan sistem enterprise terdiri dari beberapa yaitu :
·         Desain dan analisa sistem
·         Evolusi pengembangan sistem informasi
·         Opsi untuk memperoleh sistem informasi
·         Pengembangan sistem
·         Proses konstruksi sistem
·         Peran user pada proses pengembangan sistem
Untuk siklus pengemabngan sistem terdiri dari :
·         Identifikasi sistem, pemilihan dan perencanaan
·         Menganalisa sistem
·         Merancang sistem
·         Mengimplementasikan sistem
·         Pemeliharaan sistem

Referensi



Monday, November 24, 2014

Pertemuan 7-8

Enterprise Resource Planning

A.    Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengelola semua sumber daya internal dan eksternal seperti aset, sumber daya keuangan, bahan, dan sumber daya manusia. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular.
ERP menggabungkan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan secara terintegrasi, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.

B.     Perkembangan Sistem Informasi
Sekitar 3000 tahun sebelum masehi atau sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu, informasi dipertukarkan dengan menuliskannya pada suatu objek seperti batu, kayu, papirus, atau tanah liat. Namun pada jaman sekarang informasi dapat dipertukarkan dengan mudah melalui perangkat teknologi canggih seperti komputer dan telepon seluler. Ada 4 tahap dalam perkembangan komunikasi dan informasi, yaitu :
1.      Periode pertama : Pra Mekanik
Pada periode ini komunikasi disampaikan dengan menggunakan simbol. Selain itu manusia juga menggunakan gambar untuk menyampaikan pesan. Mesir Kuno merupakan salah satu negara yang menciptakan sistem angka yang dapat digunakan sebagai alat bantu hitung yang disebut abakus.
2.      Periode kedua : Mekanik
Pada periode ini orang-orang sudah menggunakan peralatan untuk menyimpan, mengolah dan merekam informasi. Salah satu penemuan dalam masa ini adalah mesin cetak Gutenburg dari Jerman. Dengan mesin ini informasi dapat lebih mudah disampaikan karena mesin cetak ini dapat memproduksi tulisan yang sama dalam jumlah besar. Pada tahun 1600, komputer atau mesin hitung pertama kali diciptakan oleh Blaise Pascal, dan dari sejak saat itu komputer dikenal dengan sebutan Pascaline dan dianggap sebagai titik awal mesin pengganti otak manusia dalam menghitung data.

3.      Periode ketiga : Elektromekanik
Pada periode ini telah diciptakan sebuah telepon dan kode Morse yang digunakan dalam komunikasi jarak jauh secara langsung. Setelah itu ditemukanlah komputer yang dapat menyimpan program dan data yang diberi nama Dubbed Manchester Mark 1. Komputer inilah yang menjadi awal penemuan teknologi yang digunakan sampai sekarang seperti komputer, laptop, tablet, dan smartphone.
4.      Periode keempat : Elektronik
Tahun 1957 oleh Jean Hoerni mengembangkan transistor planar yang dapat mengintegrasikan semua sirkuit yang diciptakan pada tahun-tahun selanjutnya. Tahun 1960 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendirikan ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dimana ini merupakan cabal bakal dari internet yang kita gunakan sekarang. Tahun 1968 oleh Andrew Grove, Gordon Moore dan Robert Noyce telah menciptakan microchip pertama kalinya yang kemudian dijual kepada intel untuk diproduksi secara massal. Setelah itu teknologi berkembang secara cepat yang akhirnya ditemukan sistem operasi UNIX, Apple, Windows, Linux, era dot com dll.

C.    Implementasi ERP pada Perusahaan Manufaktur

Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari perubahan dan peran serta pelanggan. Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung.
Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP. Migrasi data merupakan aktifitas terakhir sebelum fase produksi. Langkah strategi migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP, yaitu :
1.      Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
2.      Mementukan waktu dari migrasi data
3.      Membuat template data
4.      Menentukan alat untuk migrasi data
5.      Memutuskan persiapain yang berkaitan dengan migrasi
6.      Menentukan pengarsipan data
Modul yang terdapat pada sistem ERP, yaitu :
1.      Financial
a.   Financial Accounting ditunjukan untuk menyediakan pengukuran berkelanjutan terhadap keuntungan perusahaan, mengukur kinerja keuangan perusahaan
b.      CO-Controlling untuk mendukung kegiatan operasional
c.   Investment Management ditujukan untuk menganalisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan
d.  Enterprise Controlling ditujukan untuk memberikan akses bagi Enterprise Controller
e.    Treasury ditujukan untuk mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dengan aktivitas logistic dan transaksi keuangan
2.      Operasi (Distribution and Manufacturing)
Logistics Execution, Sales and Distribution, Materials Management, General Logisstics, Quality Management, Plang Maintenance, Costumer Service, Production Planning and Control, Projecy System, Environment Management.
3.      Human Resource
a.  Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap gaji, benefit dan yang berkaitan dengan SDM perusahaan
b.      Melindungi data personalia dari piha luar
c.     Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien melalui manajemen karir

D.    Manfaat Software ERP dan Sistem
Penggunaan software ERP memberikan dampak positif kepada perusahaan yang menggunakannya secara bijak dan benar. Manfaat dalam penggunaan software ERP dan sistem, yaitu :
1.      Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keunangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keunangan perusahaan dengan lebih baik
2.      Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
3.      Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutatam untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak bisiness unit dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda.










Daftar Pustaka

Vicky (2012).Sejarah perkembangan sistem informasi. From http://belajar-komputer-mu.com/sejarah-perkembangan-sistem-informasi/, 10 November 2014

Annisa Setya K  (2013).Enterprise Resource Planning. From http://sakuranomoto.blogspot.com/2013/07/konsep-dasar-erp.html, 24 November 2014


Peterdraw (2011).ERP (Enterprise Resource Planning). From https://peterdraw.wordpress.com/tag/manfaat-erp/, 24 November 2014

Sunday, November 9, 2014

Friday, November 7, 2014

Information Security Officers


I.                  Pemaparan
Information Security Officers bertanggung jawab dalam mengamankan informasi yang ada dalam sebuah perusahaan maupun organisasi dengan tujuan informasi yang ada tetap terjaga dan memberikan perlindungan pada informasi yang ada. Selain itu juga mempunyai beberapa tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Information Security Officers, yaitu :
1.      Mengembangkan dan mengelola sistem informasi perusahaan
2.      Membuat standar dan prosedur
3.      Mengembangkan, membangun dan mempertahankan standar
4.      Mengidentifikasi sumber kerusakan informasi
5.      Mengelola fungsi keamanan informasi sesuai kebijakan dan pedoman
6.      Menetapkan dan mempertahankan standar keamanan informasi dan prosedur sesuai dengan kebijakan keamanan informasi negara dan manajemen risiko, standar dan pedoman
7.      Menjadi sumber konsultasi internal pada masalah keamanan informasi
8.     Menjaga privacy informasi perusahaan

II.               Permasalahan
Informasi merupakan aset paling berharga pada setiap perusahaan dan terdapat banyak pihak luar yang ingin merusak / mendapatkan informasi tersebut dengan berbagai cara. Adapun cara yang dilakukan, yaitu :
a.       Penggunaan alat otomatis untuk mengumpulkan informasi tentang kelemahan sistem
b.      Alat polimorfik yang dapat berubah bentuk setiap digunakan. Alat ini menggunakan protocol HTTP sehingga susah untuk membedakannya dari lalu lintas jaringan normal
c.       Hacking untuk memperoleh akses ke komputer atau jaringan komputer tanpa otoritas yang sah
d.      Denial of Service (DoS)
e.       Malicious Code (Kode Berbahaya) merupakan program yang dapat merusak sistem ketika dijalankan.
f.       Social Engineering merupakan teknik untuk memanipulasi orang untuk membocorkan informasi rahasia

III.           Solusi
Dengan masalah yang ada seperti diatas, Information Security Officers harus melakukan pengamanan terhadap informasi yang ada dalam perusahaan dengan cara memberikan perlindungan pada informasi tersebut. Information Security Officers harus merancang strategi, kebijakan dan pedoman keamanan informasi, proses dan operasi keamanan informasi yang meliputi :
a.       Strategi Keamanan Informasi
b.      Kebijakan Keamanan Informasi
c.       Pedomanan Keamanan Informasi
d.      Standar Keamanan Informasi
e.       IT Compliance
f.       Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Informasi
g.      Penguatan Promosi Melalui Berbagai Kegiatan
h.      Pengamanan Dukungan
Selain itu juga dapat dilakukan pengamanan dengan menggunakan teknologi Model Defense-in-Depth (DID).

Teknologi Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu :
a.       Kriptografi
Proses pengkodean informasi dari bentuk aslinya menjadi sandi yang tidak dapat dipahami
b.      One-Time Passwords (OTP)
OTP membuat password hanya dapat digunakan sekali, karena password statis lebih mudah disalahgunakan oleh password loss, password sniffing, dan brute-force cracks, dll.
c.       Firewall
Mengatur aliran lalu lintas antara jaringan computer dari trust level yang berbeda
d.      Penggunaan alat penganalisis kerentanan
·         Alat penganalisis kerentanan jaringan
·         Alat penganalisis kerentanan server
·         Alat penganalisis kerentanan web
e.       Anti-Virus
Program computer untuk mengidentifikasi, menetralisir atau mengeliminasi kode berbahaya
f.       Intrusion Detection System (IDS)
Mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai area dalam ssebuah komputer/jaringan untuk mengidentifikasi kemungkinan penerobosan keamanan
g.      Intrusion Prevention System (IPS)
Mengidentifikasi potensi ancaman dan bereaksi sebelum mereka digunakan untuk menyerang
h.      Enterprise Security Management (ESM)
Mengatur, mengontrol dan mengoperasikan solusi keamanan informasi seperti IDS dan IPS mengikuti kebijakan yang ditetapkan
i.        Enterprise Risk Management (ERM)
Memprediksi seluruh risiko yang terkait dengan organisasi/perusahaan, termasuk area di luar keamanan informasi, dan mengatur langkah mengatasinya secara otomatis.



Daftar Pustaka

Albany University, Job Description, (online), diakses tanggal 29 Oktober 2014,<http://net.educause.edu/ir/library/pdf/csd3230.pdf>

University of Houston, Information Security Officer (ISO) – Responsibilities, (online), diakses tanggal 29 Oktober 2014, <http://www.uh.edu/infotech/policies/irsom/security-officer/responsibilities/>


Wikipedia, Chief Information Security Officer, (online), diakses tanggal 29 Oktober 2014, <http://en.wikipedia.org/wiki/Chief_information_security_officer>